Innalillahi Bapak Mertua Tutup Usia 31 Agustus 2024
Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024, kami kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidup kami—bapak mertua tercinta. Beliau meninggal dunia dalam usia 62 tahun, meninggalkan kenangan yang akan selalu kami hargai. Ini adalah kisah terakhir beliau yang penuh makna dan kebijaksanaan.
1. Kepergian yang Tenang
Bapak mertua meninggal dalam keadaan yang baik dan tidak merepotkan orang lain. Bahkan, ibu mertua sendiri tidak mengetahui detik-detik terakhir kepergian beliau. Menurut perkiraan, bapak mertua meninggal sekitar pukul 11.30 malam. Sebelumnya, sekitar pukul 10 malam, beliau masih sempat mengalami sesak napas dan dehem. Meski begitu, kepergian beliau terasa tenang dan damai.
2. Sempat Minta Dibelikan Jamu
Sebelum meninggal, sekitar pukul 19.30 WIB, bapak mertua sempat menyuruh saya untuk membeli jamu. Permintaan terakhir ini berbeda dengan sebelumnya, yaitu jamu untuk mengatasi sesak napas dan masuk angin. Momen ini menunjukkan betapa beliau masih memperhatikan kesehatan dirinya dengan penuh perhatian, malam itu beliau masih bercanda dengan beberapa cucunya.
3. Proses Pemandian Jenazah
Sekitar pukul 03.30 pagi, saya bersama Mas Imron dan Lek Hasan melakukan prosesi pemandian jenazah bapak mertua. Kami melakukannya dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan hati, meskipun saat itu beliau sudah tidak lagi bernyawa. Momen ini merupakan salah satu pengalaman spiritual yang mendalam bagi kami.
4. Menyambut Mentari Pagi
Saat pagi menyapa, saya diberi tanggung jawab untuk menyiapkan sarapan, minuman, dan rokok untuk para penggali kubur. Ini adalah bagian dari tradisi kami untuk menghormati mereka yang membantu dalam proses pemakaman. Kesibukan pagi itu terasa seperti bentuk penghormatan terakhir kepada bapak mertua dan juga bentuk penghargaan bagi mereka yang telah memberikan bantuan di saat-saat penting ini.
5. Prosesi Pemakaman
Sekitar pukul 09.00 pagi, jenazah bapak mertua kami sholati di Masjid Al-Azhar. Prosesi ini dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan sahabat yang turut merasakan kehilangan. Setelah itu, jenazah dibawa ke Pemakaman Suromoyo Kedung Leper untuk dikebumikan. Proses pemakaman ini diadakan dengan penuh khidmat dan doa, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi beliau.
Kepergian bapak mertua meninggalkan duka mendalam di hati kami, namun kami juga merasa bersyukur karena beliau meninggalkan kenangan-kenangan indah yang akan selalu kami kenang. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan beliau mendapatkan tempat terbaik di akhirat.
Selamat jalan, bapak mertua. Engkau akan selalu dikenang dengan penuh kasih dan rasa hormat.
0 komentar:
Silahkan isi komentar..!